Jamaah Larut, Santri Yatim PONSU Semarakkan Maulid Nabi dengan Sholawat

Sidoarjo – Suasana penuh suka cita mewarnai peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar di Masjid An Nur, Perumahan Taman Suko Asri Tahap 2, Sidoarjo, pada Sabtu (20/8/2025) malam. Jamaah masjid tampak larut dalam lantunan sholawat yang dipimpin oleh santri yatim dari Pondok Sedekah Umat (PONSU).
Acara ini menjadi istimewa karena untuk pertama kalinya para santri yatim PONSU dipercaya memimpin sholawatan dalam momentum Maulid Nabi di Masjid An Nur. Sebelumnya, peran ini biasanya dipegang oleh para takmir masjid. Meski tampil perdana, penampilan mereka mampu memikat hati jamaah yang hadir.
Sejak awal acara, jamaah sudah memenuhi ruang utama masjid. Lantunan sholawat menggema, menciptakan suasana religius dan meriah. Iringan rebana sederhana menambah semarak suasana, sementara suara para santri yang penuh semangat mengundang hadirin untuk ikut melantunkan puji-pujian kepada Rasulullah SAW.
Ketua Takmir Masjid An Nur, Bapak Mulyadi, menyampaikan apresiasinya kepada PONSU yang telah mempersiapkan santri untuk tampil di hadapan jamaah. “Kami bangga, anak-anak yatim ini bisa tampil percaya diri dan membimbing kita semua bersholawat. Ini menjadi bukti bahwa mereka mampu berperan aktif dalam kegiatan keagamaan, sekaligus memberikan semangat baru bagi jamaah,” ujarnya.
Acara Maulid Nabi ini juga menjadi ajang silaturahim antarwarga perumahan. Selain memperingati kelahiran Rasulullah SAW, kegiatan ini memperkuat rasa kebersamaan dan kepedulian sosial. Kehadiran para santri yatim sebagai pengisi utama acara menambah makna, seolah mengingatkan jamaah bahwa kepedulian kepada mereka bukan sekadar memberi santunan, tetapi juga memberi ruang untuk tumbuh dan berkontribusi.
Sejumlah jamaah mengaku terkesan dengan lantunan sholawat yang dibawakan para santri. “Rasanya berbeda, lebih menyentuh hati. Mereka menyanyikan sholawat dengan penuh penghayatan. Kami jadi lebih merasakan suasana Maulid Nabi yang penuh berkah,” ungkap salah seorang jamaah.
Meski baru pertama kali tampil, acara berjalan lancar tanpa kendala berarti. Jamaah pun larut dalam suasana hingga akhir. Kemeriahan ini menunjukkan bahwa keberanian santri yatim PONSU memimpin sholawatan menjadi langkah awal yang positif untuk kegiatan serupa di masa mendatang.
Dengan semangat kebersamaan tersebut, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid An Nur tahun ini tak hanya menjadi acara rutin tahunan, tetapi juga momentum lahirnya peran baru generasi muda, khususnya anak-anak yatim, dalam menjaga dan menumbuhkan tradisi cinta Rasul melalui sholawat.

