Berapa Banyak Harus Disedekahkan? Ini Jawaban dari Al-Qur’an

Saat mendengar kata sedekah, tak sedikit dari kita langsung berpikir soal angka: “Berapa yang harus saya keluarkan?” atau, “Kalau uang saya pas-pasan, masih wajibkah bersedekah?” Pertanyaan-pertanyaan ini sangat manusiawi. Karena di tengah kebutuhan hidup yang semakin kompleks, menyisihkan sebagian harta untuk orang lain kadang terasa berat.
Namun Al-Qur’an datang membawa panduan yang menenangkan hati. Allah berfirman:
“Dan mereka bertanya kepadamu tentang apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: ‘Yang lebih dari keperluan.’”
(QS. Al-Baqarah: 219)
Ayat ini menjelaskan bahwa sedekah yang dianjurkan adalah dari kelebihan harta setelah kebutuhan pokok kita terpenuhi. Islam tidak pernah membebani seseorang di luar kemampuannya. Jika kita hanya punya cukup untuk makan hari ini, maka kita tidak dibebani untuk bersedekah dengan materi.
Namun, apakah itu berarti orang yang tidak punya kelebihan harta jadi bebas dari bersedekah? Tidak juga. Sebab dalam Islam, sedekah tak melulu soal uang. Rasulullah SAW bersabda:
“Setiap kebaikan adalah sedekah.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Bahkan, senyum kepada saudara kita pun dihitung sebagai sedekah. Menyingkirkan duri dari jalan, membantu orang tua menyeberang, membagikan ilmu yang bermanfaat — semua itu adalah bentuk sedekah yang tak memerlukan uang sepeser pun.
Rasulullah juga mencontohkan, bahwa ketika seseorang benar-benar tidak punya apa-apa, ia bisa bersedekah dengan tenaga. Dalam hadis, beliau bersabda:
“Jika engkau tidak mampu bersedekah, maka tolonglah orang yang sedang membutuhkan bantuan.”
(HR. Ahmad)
Artinya, selama kita masih hidup, selalu ada cara untuk bersedekah — baik dengan harta, tenaga, waktu, ilmu, maupun kebaikan kecil lainnya.
Dan satu hal yang perlu kita ingat, yang dilihat Allah bukan berapa banyak yang kita beri, tapi seberapa besar keikhlasan kita dalam memberi. Sebagaimana firman-Nya:
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya karena mencari keridaan Allah… adalah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai…”
(QS. Al-Baqarah: 261)
Jadi, tidak perlu menunggu kaya dulu untuk bersedekah. Mulailah dari apa yang ada, dengan cara yang kita mampu. Karena kebaikan itu seperti benih: sekecil apa pun, jika ditanam dengan hati yang ikhlas, akan tumbuh menjadi pahala yang berlipat-lipat.

