Dekat dengan Nabi, Dekat dengan Anak Yatim: Pesan YNSU di PONSU
Sidoarjo – Suasana khidmat menyelimuti aula Pondok Sedekah Umat (PONSU) pada Ahad (14/9/2025) malan. Puluhan hadirin, mulai dari pengurus Yayasan Nur Sedekah Umat (YNSU), pengasuh pondok, para donatur, santri yatim pondok, hingga masyarakat sekitar, hadir dalam acara kirim doa dan silaturahim yang digelar rutin sebagai wujud kebersamaan dan kepedulian terhadap anak yatim.
Rangkaian acara dimulai dengan pembacaan surat Yasin dan tahlil yang dipimpin oleh pengasuh PONSU. Lantunan doa bersama itu menghadirkan suasana religius dan menambah kekhusyukan seluruh jamaah. Tidak hanya untuk mendoakan para almarhum, tetapi juga menjadi sarana mempererat ukhuwah antarumat.
Usai tahlil, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua YNSU, H. Moch. Sueb, SH. Dalam kesempatan itu, ia menekankan pentingnya peran sedekah, khususnya kepada anak yatim. “Rasulullah SAW mengajarkan bahwa orang yang menyantuni anak yatim akan dekat dengan beliau di surga, seperti dua jari yang berdampingan. Karena itu, jangan pernah meremehkan sedekah, sekecil apapun nilainya,” ujar H. Sueb di hadapan jamaah.
Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa sedekah bukan sekadar memberikan bantuan materi, melainkan juga bentuk penyucian jiwa dan pengikat solidaritas sosial. Menurutnya, melalui kegiatan seperti ini, nilai kepedulian dan kebersamaan bisa terus tumbuh, sehingga masyarakat tidak hanya mendukung keberlangsungan PONSU, tetapi juga ikut merasakan manfaatnya.
Acara ini juga menjadi wadah silaturahim antara donatur dan penerima manfaat. Para donatur berkesempatan melihat langsung aktivitas anak-anak asuh di PONSU, sekaligus mendapatkan laporan perkembangan program yang dijalankan yayasan. Interaksi semacam ini diharapkan memperkuat rasa percaya sekaligus menumbuhkan komitmen jangka panjang untuk bersama-sama memajukan pondok.
Selain itu, masyarakat sekitar juga turut hadir dan menyemarakkan acara. Kehadiran mereka menjadi bukti bahwa pondok ini telah menjadi bagian dari denyut kehidupan warga. Kegiatan yang melibatkan banyak pihak tersebut mempertegas misi YNSU dalam membangun ekosistem berbagi yang inklusif.
Silaturahim diakhiri dengan doa penutup, lalu ramah tamah yang mempererat hubungan emosional antarhadirin. Kehangatan terasa jelas, baik dalam suasana maupun dalam wajah anak-anak yatim yang ceria.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, YNSU berharap semangat berbagi semakin melekat di hati umat. “Kita ingin menjadikan PONSU bukan sekadar tempat belajar dan bernaung bagi anak yatim, tetapi juga pusat kebaikan yang mampu menebar manfaat luas,” tambah H. Sueb.
Melalui momentum doa dan silaturahim ini, pesan moral yang disampaikan jelas: kepedulian kepada anak yatim bukan hanya ajaran agama, melainkan juga investasi sosial untuk membangun masyarakat yang lebih berempati dan berdaya.
