Puasa Arafah: Satu Hari Yang Menghapus Dua Tahun Dosa

Setiap tahunnya, jutaan umat Islam dari berbagai penjuru dunia berkumpul di Padang Arafah, mengenakan kain ihram putih, berdoa dalam tangis dan harap, memohon ampunan Allah di salah satu hari paling sakral dalam Islam — hari Arafah, tanggal 9 Dzulhijjah. Tapi tahukah anda? Bagi yang tidak sedang berhaji, kita juga punya “versi ibadah” sendiri yang tak kalah luar biasa: puasa Arafah.
Puasa Arafah bukan puasa biasa. Ia adalah ibadah ringan yang dilakukan hanya sehari, namun pahalanya sangat besar. Dalam sebuah hadits sahih, Rasulullah SAW bersabda:
“Puasa pada hari Arafah, aku berharap kepada Allah agar ia menghapus dosa setahun sebelumnya dan setahun sesudahnya.” (HR. Muslim)
Bayangkan, satu hari menahan lapar dan dahaga, tapi ganjarannya adalah penghapusan dosa selama dua tahun! Ini seperti diskon besar-besaran dari Allah yang hanya datang sekali dalam setahun. Siapa yang mau melewatkannya?
Mengapa Hari Arafah Begitu Istimewa?
Hari Arafah adalah puncak ibadah haji. Di sinilah para jamaah berdiri (wukuf), berdoa dan bermunajat langsung kepada Allah. Dalam satu riwayat disebutkan, tak ada hari di mana Allah lebih banyak membebaskan hambaNya dari neraka selain hari Arafah (HR. Muslim). Bahkan, Allah “membanggakan” hamba-hambaNya yang berkumpul di Arafah kepada para malaikatNya.
Bagi yang tidak berhaji, Allah tetap memberikan “pintu kemuliaan” lewat puasa Arafah. Ini bukti bahwa Islam itu inklusif — semua bisa meraih pahala, asalkan ada niat dan usaha.
Siapa Saja yang Dianjurkan Berpuasa Arafah?
Puasa ini disunnahkan bagi muslim yang tidak sedang berhaji. Jamaah haji sendiri tidak dianjurkan berpuasa agar mereka memiliki tenaga saat wukuf di Arafah. Tapi bagi kita yang tinggal di rumah, justru ini momen emas untuk mengumpulkan pahala sebanyak-banyaknya.
Lebih dari Sekadar Menahan Lapar
Puasa Arafah juga melatih kesabaran, mendidik keikhlasan, dan memperkuat ikatan spiritual kita dengan Allah. Di hari itu, selain puasa, dianjurkan memperbanyak dzikir, istighfar, takbir, dan doa. Salah satu doa terbaik di hari Arafah adalah:
“Laa ilaaha illallah, wahdahu laa syariikalah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai’in qadiir.” (HR. Tirmidzi)
Kesempatan Emas yang Sayang Dilewatkan
Idul Adha mungkin identik dengan qurban dan daging, tapi sehari sebelumnya — hari Arafah — adalah momen pribadi antara kita dan Allah. Tak perlu biaya, tak perlu perjalanan jauh. Hanya perlu niat, segelas air sahur, dan hati yang rindu ampunan.
Karena di hari itu, langit terbuka luas, doa-doa naik tinggi, dan Allah sedang sangat dekat.
Jangan biarkan hari Arafah berlalu begitu saja. Satu hari yang bisa mengubah dua tahun hidupmu.

